Cara Mudah Beli Saham Luar Negeri 2025

baratie-squad
By: baratie-squad April Tue 2025
beli saham luar negeri

Saham luar negeri merujuk pada saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa saham negara lain selain Indonesia. Dengan kata lain, saham luar negeri adalah bagian dari investasi yang memperbolehkan investor untuk membeli kepemilikan di perusahaan-perusahaan global yang memiliki pasar atau basis operasional di luar negeri. Melalui investasi ini, Anda bisa memiliki bagian dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di negara maju atau berkembang.

Beli saham luar negeri memberikan peluang untuk menambah potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya berinvestasi di pasar domestik. Beberapa perusahaan internasional yang terdaftar di bursa saham negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan negara lainnya telah terbukti memberikan hasil yang signifikan. Misalnya, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Tesla yang sangat populer di kalangan investor global.

Di samping itu, saham luar negeri juga dapat membantu Anda mendiversifikasi portofolio investasi. Artinya, Anda tidak hanya bergantung pada kinerja pasar saham Indonesia, melainkan juga dapat memperoleh keuntungan dari pergerakan pasar di negara lain yang mungkin lebih stabil atau berkembang pesat. Sebagai contoh, sektor teknologi dan energi di Amerika Serikat atau sektor konsumer di Eropa menawarkan peluang investasi yang bisa melengkapi portofolio Anda dengan cara yang lebih aman.

Namun, membeli saham luar negeri juga memiliki tantangan tersendiri. Selain harus memahami kondisi pasar global, Anda juga perlu mengenali risiko yang terkait dengan fluktuasi mata uang, peraturan yang berbeda, dan faktor politik yang dapat memengaruhi harga saham di negara asalnya.

Dengan kata lain, saham luar negeri menawarkan peluang investasi yang lebih luas, tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan strategi yang tepat agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Dalam artikel ini, kami akan mengulas lebih lanjut mengenai cara beli saham luar negeri, manfaatnya, serta langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk mulai berinvestasi di pasar internasional.

Mengapa Harus Beli Saham Luar Negeri?

Investasi saham luar negeri bukan hanya untuk investor besar atau berpengalaman, tetapi juga bisa menjadi pilihan menarik bagi investor pemula yang ingin memperluas peluang keuntungan mereka. Dengan membeli saham luar negeri, Anda membuka pintu untuk berinvestasi di pasar global yang lebih besar dan beragam. Berikut beberapa alasan mengapa beli saham luar negeri bisa menjadi langkah cerdas untuk meningkatkan portofolio investasi Anda:

1. Diversifikasi Portofolio Investasi

Diversifikasi adalah salah satu prinsip utama dalam investasi untuk mengurangi risiko. Dengan membeli saham luar negeri, Anda bisa mendiversifikasi portofolio dengan menambahkan saham dari berbagai negara dan sektor yang berbeda. Hal ini akan mengurangi ketergantungan Anda pada kinerja pasar domestik Indonesia saja.

Misalnya, jika pasar saham Indonesia sedang mengalami penurunan, saham luar negeri yang berasal dari sektor teknologi di Amerika Serikat atau sektor energi di Timur Tengah dapat memberikan perlindungan terhadap portofolio Anda. Diversifikasi ini memberikan perlindungan terhadap fluktuasi yang mungkin terjadi di pasar domestik dan memberikan peluang untuk meraih keuntungan yang lebih stabil.

2. Akses ke Perusahaan Global dengan Pertumbuhan Pesat

Saham luar negeri memberi Anda kesempatan untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan besar dunia yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar. Beberapa perusahaan seperti Apple, Amazon, Tesla, dan Microsoft adalah contoh perusahaan yang mencatatkan kinerja luar biasa dalam beberapa dekade terakhir.

Perusahaan-perusahaan ini mungkin tidak terdaftar di bursa saham Indonesia, tetapi Anda tetap bisa berinvestasi pada sahamnya melalui platform saham internasional. Akses ke saham perusahaan-perusahaan global ini memungkinkan Anda untuk memperoleh keuntungan dari inovasi, produk, dan teknologi terbaru yang mengubah dunia.

3. Peluang Mengambil Manfaat dari Kondisi Ekonomi yang Berbeda

Setiap negara memiliki kondisi ekonomi dan siklus pasar yang berbeda. Misalnya, pasar saham di negara-negara berkembang sering kali bergerak lebih volatil dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat atau Jepang.

Namun, pasar negara berkembang tersebut seringkali menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih cepat. Sebaliknya, pasar saham di negara maju umumnya lebih stabil dan cenderung memberikan hasil yang lebih dapat diprediksi.

Dengan membeli saham luar negeri, Anda dapat memilih untuk berinvestasi di pasar yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda. Ini memungkinkan Anda untuk mengatur strategi investasi yang lebih terdiversifikasi sesuai dengan kondisi ekonomi global yang terus berubah.

4. Keuntungan dari Mata Uang Asing

Investasi di saham luar negeri juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar mata uang. Ketika Anda membeli saham di negara dengan mata uang yang lebih kuat (misalnya dolar AS), Anda dapat memperoleh keuntungan tambahan jika nilai mata uang tersebut menguat terhadap rupiah.

Sebaliknya, jika nilai tukar mata uang asing melemah, Anda juga harus mempertimbangkan dampak negatif terhadap hasil investasi Anda. Oleh karena itu, pemahaman tentang fluktuasi mata uang juga sangat penting dalam berinvestasi di saham luar negeri.

5. Peluang Mendapatkan Dividen Global

Selain capital gain (keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham), beberapa saham luar negeri juga memberikan dividen yang menarik bagi investor. Dividen ini merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Banyak perusahaan global, terutama yang sudah mapan seperti Coca-Cola, Johnson & Johnson, atau Procter & Gamble, rutin memberikan dividen yang bisa menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor.

Dengan membeli saham luar negeri, Anda tidak hanya berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham, tetapi juga memperoleh pendapatan dari dividen yang dibayarkan secara berkala.

6. Mengikuti Tren Teknologi dan Inovasi

Sektor teknologi merupakan salah satu sektor yang paling berkembang dan menarik bagi para investor di seluruh dunia. Banyak perusahaan teknologi terkemuka, seperti Google, Facebook (Meta), dan Tesla, terdaftar di bursa saham Amerika Serikat.

Dengan berinvestasi di saham luar negeri, Anda dapat memanfaatkan tren inovasi yang berasal dari negara-negara yang memiliki pusat teknologi terdepan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI), kendaraan listrik, dan teknologi cloud computing diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

Investasi di saham luar negeri memungkinkan Anda untuk berpartisipasi dalam tren global ini, yang mungkin tidak dapat Anda akses di pasar domestik Indonesia.

7. Kemudahan dalam Berinvestasi

Saat ini, dengan adanya platform investasi online, membeli saham luar negeri semakin mudah dan terjangkau. Berkat perkembangan teknologi, Anda tidak lagi perlu mengunjungi kantor broker di luar negeri atau berurusan dengan prosedur yang rumit.

Banyak broker saham internasional yang menawarkan layanan bagi investor Indonesia, dan Anda hanya memerlukan koneksi internet serta perangkat yang mendukung untuk mulai berinvestasi. Beberapa platform bahkan memungkinkan transaksi tanpa biaya komisi atau biaya transaksi yang relatif rendah, menjadikan investasi saham luar negeri semakin menarik bagi semua kalangan.

8. Potensi Keuntungan Jangka Panjang

Investasi saham luar negeri, terutama saham perusahaan global yang solid, cenderung memberikan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang. Dengan memilih perusahaan yang memiliki prospek jangka panjang, seperti perusahaan teknologi atau energi terbarukan,

Anda dapat meraih keuntungan yang signifikan dalam beberapa dekade ke depan. Hal ini berbeda dengan investasi di beberapa saham domestik yang mungkin hanya menawarkan potensi keuntungan dalam jangka pendek. Dengan mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang, saham luar negeri dapat menjadi pilihan cerdas untuk mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik.

Langkah-Langkah Beli Saham Luar Negeri

Membeli saham luar negeri mungkin terdengar rumit bagi sebagian orang, terutama bagi yang baru pertama kali terjun ke dunia investasi internasional. Namun, dengan memahami langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mulai berinvestasi di saham perusahaan global dengan mudah dan aman. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk membeli saham luar negeri:

1. Pilih Broker Saham Internasional

Langkah pertama untuk membeli saham luar negeri adalah memilih broker saham yang menyediakan akses ke pasar internasional. Tidak semua broker di Indonesia memungkinkan Anda membeli saham di bursa saham luar negeri, jadi Anda perlu mencari broker yang memiliki layanan investasi internasional.

Beberapa broker internasional yang populer di Indonesia antara lain:

  • eToro: Platform ini menawarkan akses ke saham luar negeri, termasuk saham AS, Eropa, dan negara lainnya. eToro juga menyediakan fitur sosial trading, yang memungkinkan Anda menyalin strategi investor lain.
  • Interactive Brokers (IBKR): Salah satu platform terbesar yang menawarkan berbagai produk investasi internasional. IBKR memungkinkan Anda membeli saham di banyak negara, termasuk AS, Inggris, dan lainnya.
  • TD Ameritrade: Broker asal AS ini juga menawarkan akses ke pasar saham global dengan berbagai alat analisis dan sumber daya edukasi.

Pastikan untuk memilih broker yang terpercaya, memiliki biaya transaksi yang wajar, dan memberikan kemudahan akses untuk investor Indonesia. Selain itu, perhatikan apakah broker tersebut menyediakan platform yang ramah pengguna, fitur trading yang lengkap, dan opsi dukungan pelanggan yang memadai.

2. Buka Rekening Investasi

Setelah memilih broker, langkah berikutnya adalah membuka rekening investasi. Proses ini biasanya melibatkan pengisian formulir online yang disediakan oleh broker, serta menyertakan beberapa dokumen untuk verifikasi, seperti:

  • KTP atau paspor (sebagai bukti identitas)
  • NPWP (jika diminta oleh broker)
  • Bukti alamat (seperti tagihan listrik atau telepon)

Proses verifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa Anda adalah individu yang sah untuk melakukan investasi internasional. Setelah verifikasi selesai, Anda akan diberikan akses ke akun trading Anda, yang memungkinkan Anda untuk melakukan transaksi saham luar negeri.

3. Setor Dana ke Rekening Investasi

Setelah akun Anda aktif, langkah selanjutnya adalah menyetor dana ke rekening investasi. Anda bisa mentransfer dana menggunakan berbagai metode pembayaran yang disediakan oleh broker, seperti transfer bank internasional, kartu kredit, atau metode pembayaran elektronik lainnya.

Sebelum menyetor dana, pastikan untuk memahami konversi mata uang yang berlaku. Banyak broker internasional akan meminta Anda untuk menyetor dana dalam mata uang asing (biasanya dolar AS atau euro), sehingga Anda harus memperhatikan kurs mata uang saat melakukan transfer. Beberapa broker juga menyediakan konversi otomatis dari rupiah ke mata uang asing sesuai dengan nilai tukar yang berlaku.

4. Pilih Saham yang Ingin Dibeli

Setelah dana Anda masuk ke dalam akun investasi, saatnya memilih saham luar negeri yang ingin Anda beli. Ada banyak pilihan saham yang tersedia di pasar global, dari perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google, hingga saham perusahaan di sektor energi, kesehatan, dan keuangan.

Untuk memilih saham yang tepat, pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Profil Perusahaan: Pelajari latar belakang perusahaan dan kinerja keuangannya. Pastikan perusahaan yang Anda pilih memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang dan fundamental yang kuat.
  • Sektor Industri: Investasi di saham dari berbagai sektor industri akan membantu diversifikasi portofolio Anda. Misalnya, saham teknologi, energi, kesehatan, atau konsumer dapat memberi Anda eksposur ke berbagai sektor yang berbeda.
  • Analisis Pasar: Lakukan riset tentang kondisi pasar saham negara tempat perusahaan tersebut terdaftar. Beberapa pasar mungkin lebih stabil daripada yang lain, tergantung pada faktor ekonomi dan politik yang ada.

Broker biasanya menyediakan alat analisis yang dapat membantu Anda dalam memilih saham. Gunakan alat ini untuk memeriksa data keuangan perusahaan, analisis teknikal, dan perkiraan pertumbuhan masa depan.

5. Lakukan Pembelian Saham

Setelah memilih saham, langkah selanjutnya adalah melakukan pembelian. Di platform broker, Anda akan diberikan opsi untuk menentukan jumlah saham yang ingin dibeli dan harga yang diinginkan. Ada dua jenis pesanan yang umum digunakan:

  • Market Order: Pesanan untuk membeli saham dengan harga pasar saat ini. Pesanan ini akan dipenuhi segera berdasarkan harga yang berlaku di pasar saat itu.
  • Limit Order: Pesanan untuk membeli saham pada harga tertentu. Pesanan ini hanya akan dipenuhi jika harga saham mencapai level yang Anda tentukan.

Jika Anda baru pertama kali berinvestasi, menggunakan market order mungkin lebih sederhana karena pesanan akan dipenuhi segera tanpa perlu menunggu harga tertentu. Namun, jika Anda memiliki harga target tertentu, limit order bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

Setelah melakukan pembelian, saham yang Anda beli akan masuk ke dalam portofolio investasi Anda. Anda dapat memantau kinerja saham melalui platform broker dan memutuskan untuk menjualnya kapan saja sesuai dengan strategi investasi Anda.

6. Monitor Kinerja Investasi Anda

Investasi saham tidak hanya berhenti setelah pembelian. Anda perlu terus memantau kinerja investasi Anda secara berkala. Gunakan platform broker untuk melihat laporan keuangan, berita perusahaan, dan analisis pasar yang relevan dengan saham yang Anda miliki.

Selain itu, pastikan untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham seperti laporan keuangan kuartalan, perubahan kebijakan ekonomi, dan kondisi pasar global. Anda bisa menetapkan strategi untuk melakukan pembelian tambahan jika harga saham turun atau menjual saham ketika nilai investasi mencapai target keuntungan Anda.

7. Pertimbangkan Pajak dan Biaya Transaksi

Sebelum berinvestasi di saham luar negeri, penting untuk memahami peraturan pajak yang berlaku. Beberapa negara mengenakan pajak terhadap dividen yang dibayarkan kepada investor asing, serta keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham. Pastikan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli pajak atau menggunakan fitur laporan pajak yang disediakan oleh broker Anda.

Selain itu, setiap transaksi saham biasanya dikenakan biaya transaksi atau komisi. Biaya ini bisa bervariasi antara broker, jadi pastikan untuk memahami struktur biaya yang berlaku sebelum memulai investasi. Beberapa broker menawarkan biaya transaksi yang rendah, sementara lainnya mungkin mengenakan biaya tetap per transaksi.

Jenis Saham Luar Negeri yang Bisa Dibeli

Terdapat berbagai jenis saham luar negeri yang dapat Anda beli, antara lain:

  1. Saham Perusahaan TeknologiSaham dari perusahaan teknologi besar seperti Apple, Microsoft, atau Alphabet (induk Google) banyak dipilih karena potensi pertumbuhannya yang pesat.
  2. Saham Perusahaan EnergiSaham perusahaan energi global seperti ExxonMobil atau Chevron sering dipilih oleh investor yang ingin berinvestasi di sektor energi.
  3. Saham ETF dan REITAnda juga bisa berinvestasi di Exchange-Traded Funds (ETF) atau Real Estate Investment Trusts (REIT) yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi di banyak saham sekaligus.

Kesimpulan

Beli saham luar negeri bisa menjadi pilihan cerdas untuk meningkatkan keuntungan investasi Anda dan mendiversifikasi portofolio. Pastikan Anda memilih broker yang tepat dan melakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda akan lebih siap untuk terjun ke dunia investasi saham internasional.